Tag

,

Daftar Isi

  • System Minimum Requirements
  • Fitur Baru
  • Upgradable
  • Summary
  • Fitur Lainnya

 

Sebenarnya sih agak terlambat untuk menulis artikel ini, tapi yah daripada tidak sama sekali :p

Setelah kemarin sempat berkutat dengan review WPS Office, sekarang kita berikan porsi yang sama bagi Microsoft Office semenjak dikeluarkannya update terbaru dari software (aplikasi?) kantoran ini. Dan versi yang terbaru dari keluarga Microsoft Office ini diberi nama Microsoft Office 2019.

Tinggi harapan saya untuk melihat berbagai fitur menarik yang diberikan pada setiap rilis Microsoft Office. Baik secara desain visual, user interface maupun berbagai fitur-fitur baru yang dapat membuat pekerjaan kantoran kita menjadi lebih mudah, cepat dan tentu saja semakin menarik untuk dilihat. Dan harus diakui, Microsoft Office sudah generasi ke generasi menjadi trend setter aplikasi kantoran. Istilahnya, yang lain hanya mengikuti. Mulai dari Office 98, Office 2003, Office XP dan terakhir adalah Office 2007. Semuanya adalah pencipta trend walaupun dengan diciptakannya trend tersebut ada penalti yang harus ditanggung oleh user, yaitu hardware yang harus diupgrade.

Lalu bagaimana dengan Office 2019? Apakah menjadi trend setter berikutnya? Atau sekedar update yang tidak signifikan dari Office generasi sebelumnya? seperti apa yang ditunjukkan oleh Office 2010 dan 2016. Well, sebelum bicara lebih jauh mengenai hal tersebut, saya mau lihat sebentar kepada kebutuhan minimum dari Office ini. Apakah masih sanggup diikuti oleh PC/laptop kita atau justru sebaliknya?

System Minimum Requirements

Dikutip dari situs intowindows.com, berikut kebutuhan minimun yang dibutuhkan oleh Office 2019.

# 1.6 GHz or faster, 2-core processor | 2.0 GHz or faster recommended for Skype for Business
# 4 GB RAM for 64-bit; 2 GB RAM for 32-bit
# 4.0 GB free disk space
# 1280 x 768 or higher screen resolution
# Windows 10, Windows Server 2019
# Graphics hardware acceleration requires DirectX 9 or later, with WDDM 2.0 or higher for Windows 10

Melihat daftar di atas, seharusnya PC/laptop jaman now tidak mengalami kesulitan untuk memenuhinya. Hardware jaman sekarang ini setiap processornya sudah dipersenjatai dengan minimal 2-core, RAM 4 GB, resolusi 1280×768, HDD 500 GB, serta DirectX di atas 9. Yang menjadi masalah satu-satunya kemungkinan hanyalah versi windows yang terinstall, yaitu Windows 10. Karena harus diakui, saat ini masih banyak end-user yang menggunakan Windows 7 ataupun Windows 8.

Fitur Baru

Ok, silakan berdamai dengan kebutuhan minimum di atas, karena sekarang saatnya kita lihat fitur-fitur baru apa yang ada pada edisi 2019 ini. Apakah benar-benar wow atau hanya pemanis saja. Untuk mempermudah, saya akan batasi pembahasan fitur baru ini. Pembatasannya ada pada fitur-fitur yang sangat mungkin digunakan untuk keperluan kantoran sehari-hari. Jika memang tidak begitu applicable, maka akan saya lewatkan. Dan fitur pertama yang saya rasa cukup menarik untuk disimak adalah user interface, alias penampilan visual pada Microsoft Office 2019.

  1. User Interface

Tidak banyak yang berubah dari tampilan antar muka Microsoft Office 2019 bila kita bandingkan dengan pendahulunya. Tema yang nyaris sama, penempatan menu-menu yang masih sama, hingga desain workspace yang juga masih sama. Jika ada yang berubah, maka itu sebatas pada penambahan menu pada bagian atas window dan digunakannya berbagai macam tema untuk sekedar mempercantik area bekerja kita.

 

Pada bagian atas window akan kita jumpai beberapa penempatan menu baru di sana. Ada menu “Autosave”, cloudsave, dan “Search”

Autosave sesuai namanya, berguna untuk melakukan fungsi penyimpanan secara otomatis ketika pengetikan dilakukan. Lalu apa bedanya dengan fitur autosave yang sudah ada selama ini? Bedanya adalah ketika fitur “Autosave” diaktifkan maka akan muncul jendela pilihan tempat penyimpanan dilakukan. Dan yang menarik di sini adalah pilihan yang diberikan kesemuanya adalah cloud server. Ya, fitur ini memberikan opsi autosave ke cloud server. Dapat menjadi hal yang sangat membantu dapat pula menjadi suatu hal yang tidak diperlukan. Sangat membantu ketika file yang sedang kita kerjakan berasal dari cloud server dan tidak diperlukan ketika file tersimpan dalam hardisk.

Fitur berikutnya tepat berada di sebelah autosave, menunjukkan file yang sedang aktif kita kerjakan. Kurang lebih sama, memberikan opsi untuk melakukan penyimpanan secara online. Dan yang terakhir adalah fitur “Search” yang berguna untuk melakukan pencarian bantuan pada Microsoft Office. Fitur ini sangat berguna ketika kita menggunakan banyak bantuan selama pengetikan. Dan fitur ini sangat OFFLINE =)

  1. Translate

Fitur kedua yang baru muncul pada Office 2019 adalah “Translate”. Singkat saja, sesuai namanya, “Translate” berguna untuk menterjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Fitur “Translate” di sini dapat digunakan untuk menterjemahkan satu dokumen sekaligus atau bagian dari dokumen. Bagaimana dengan hasil dari terjemahan yang dilakukan? Selama bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, maka hasilnya pun cukup bagus.

Fitur ini memerlukan koneksi internet saat digunakan. Kelebihannya, kita tidak perlu repot-repot membuka aplikasi lainnya hanya untuk sekedar menterjemahkan. Untuk melakukannya kita tinggal mengarah ke menu “Review” dan pilih “Translate”.

Fitur Baru Office 2019_4

  1. Morph

Morph merupakan fitur baru yang khusus ada pada Microsoft PowerPoint. Morph merupakan satu bentuk perpindahan slide terbaru. Walaupun sifatnya perpindahan slide, namun animasi yang bergerak bukanlah slide, melainkan object pada slide. Ya, dengan morph ini kita bisa membuat objek bergerak dengan sangat halus dengan memanfaatkan posisi yang berbeda dari objek tersebut pada slide yang berurutan. Simpelnya silakan lihat video di bawah ini.

Fitur morph ini sangat menarik untuk digunakan terutama bagi pengguna yang mengharapkan animasi lebih pada setiap slide show nya. Selama ini, harus diakui, animasi morph ini agak sedikit rumit digunakan ketika kita bekerja dengan powerpoint. Membutuhkan lebih dari 1 animasi dengan pengaturan yang lebih lanjut pula.

  1. Zoom

Fitur yang sangat menarik berikutnya adalah “Zoom”. Simpelnya, “Zoom” adalah gambar inset. Namun, karena kita bekerja dengan powerpoint, maka inset dikenakan pada slide alih-alih gambar. Hebatnya, ketika inset slide tersebut kita klik, maka akan otomatis membesar (zoom) sebesar ukuran layar dan menutupi slide yang sedang aktif.

Zoom sangat berguna ketika kita melakukan presentasi dimana satu dan slide lainnya saling berhubungan dan memerlukan kita untuk kembali pada slide sebelumnya tanpa harus repot-repot membuat hyperlink.

  1. IFS

Fungsi “IFS” terlihat sangat menjanjikan. Pasti sangat berguna untuk meringkas penulisan fungsi “If” yang memiliki syntax terlalu panjang. Nantikan review khusus tentang fungsi “IFS” ini 😉

Upgradable

Bagi pemilik Office 365 subcription seperti Office 365 Home atau  Office 365 Personal, maka upgrade dapat langsung dilakukan tanpa harus membayar apapun. Namun, untuk pemilik Office 365 Home & Student atau Home & Business, maka fitur upgrade tidak dapat dilakukan. Jalan satu-satunya untuk melakukan upgrade adalah membelinya dan melakukan installasi ulang.

Summary

Microsoft Office 2019 datang dengan penyegaran dibeberapa aspek dan ini cukup menyegarkan untuk digunakan. Semakin membuat kita nyaman dalam bekerja walaupun pembaruan yang dilakukan tidaklah besar. Lalu apakah layak untuk diinstall dan digunakan? Well, selama anda adalah pengguna Office subcription maka upgrade sangat layak untuk dilakukan terlebih hal ini dapat dilakukan secara Cuma-Cuma. Dan untuk pengguna non-subcription? Kembali kepada kebutuhan anda. Sebesar apa anda membutuhkan fitur-fitur baru tersebut. Jika tidak ada yang mendesak, Office 2019 pun bisa kita lewatkan sambil menunggu generasi baru dari keluarga Microsoft Office 😊

Fitur Lainnya

Masih ada beberapa fitur baru lainnya yang tidak dibahas di sini, seperti dukungan syntax latex, diagram-diagram baru, beberapa fungsi excel baru lainnya, dukungan lebih banyak pada media layar sentuh, serta dukungan bagi penyandang disabilitas. Kesemuanya hadir pada Office terbaru ini. Mudah-mudahan pada kesempatan lain kita bisa lebih menggalinya satu-persatu 😊